JAKARTA - Para investor asing dan domestik kian meminati saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), menyusul keberhasilan perseroan melepaskan aset properti kepada LMIRT Capital Pte Ltd, anak usaha Lippo Mall Indonesia Retail Trust (LMIRT).
Sejumlah analis merekomendasikan beli saham LPKR dengan target harga Rp 1.300 per saham. LMIRT adalah real estate investment trust (REIT) yang disponsori Lippo Karawaci dan tercatat di Bursa Efek Singapura. Selain LMIRT, perseroan menjadi sponsor First REITs. Dalam tiga-lima tahun ke depan, perseroan melalui divisi manajemen aset berencana meningkatkan nilai aset yang dikelola dari US$ 1,68 miliar menjadi US$ 3 miliar.
Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya mengatakan, perseroan sedang menyelesaikan pengalihan lima mal kepada LMIRT tahun ini. "Sebagai strategi asset-light, mal Lippo Karawaci selalu dialihkan kepada LMIRT. Nilai rata-rata pengalihan mencapai Sin$ 200 juta per tahun," kata dia kepada Investor Daily, akhir pekan lalu.
Menurut dia, hasil penjualan mal tersebut akan dimanfaatkan perseroan untuk pengembangan mal baru. "Strategi asset light tersebut diharapkan mampu mendongkrak kapitalisasi pasar perseroan, sehingga saham LPKR kian bermanfaat bagi pemodal," ujar Ketut.
Baca selengkapnya di Investor Daily versi cetak dihttp://www.investor.co.id/pages/investordailyku/paidsubscription.
Toro
Mobile : 085214882482
Pin bb : 27C018D6
Sejumlah analis merekomendasikan beli saham LPKR dengan target harga Rp 1.300 per saham. LMIRT adalah real estate investment trust (REIT) yang disponsori Lippo Karawaci dan tercatat di Bursa Efek Singapura. Selain LMIRT, perseroan menjadi sponsor First REITs. Dalam tiga-lima tahun ke depan, perseroan melalui divisi manajemen aset berencana meningkatkan nilai aset yang dikelola dari US$ 1,68 miliar menjadi US$ 3 miliar.
Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya mengatakan, perseroan sedang menyelesaikan pengalihan lima mal kepada LMIRT tahun ini. "Sebagai strategi asset-light, mal Lippo Karawaci selalu dialihkan kepada LMIRT. Nilai rata-rata pengalihan mencapai Sin$ 200 juta per tahun," kata dia kepada Investor Daily, akhir pekan lalu.
Menurut dia, hasil penjualan mal tersebut akan dimanfaatkan perseroan untuk pengembangan mal baru. "Strategi asset light tersebut diharapkan mampu mendongkrak kapitalisasi pasar perseroan, sehingga saham LPKR kian bermanfaat bagi pemodal," ujar Ketut.
Baca selengkapnya di Investor Daily versi cetak dihttp://www.investor.co.id/pages/investordailyku/paidsubscription.
Toro
Mobile : 085214882482
Pin bb : 27C018D6
Komentar
Posting Komentar